Eramuslim – Senin 24 Agustus 2015, Menteri Pendidikan Naftali Bennet mengumumkan bahwa pelajaran bahasa Ibrani bagi penduduk Arab di Israel akan mulai di ajarkan di sekolah-sekolah pada tahun ajaran baru yang akan dimulai pekan depan.
Dalam keterangannya di Voice or Israel, Menteri Pendidikan Naftali Bennet menjelaskan bahwa di tahun pelajaran baru 2015-2016, penduduk keturunan Arab di Israel akan mulai diajarkan pelajaran bahasa Ibrani dari tingkat Taman Kanak-Kanak.
Lebih awal dari kebijakan sebelumnya yang menyatakan bahwa pelajaran bahasa Ibrani bagi penduduk keturunan Arab dimulai dari kelas III Sekolah Dasar.
Naftali Bennet beralasan bahwa sulitnya warga Israe keturunan Arab memperoleh pekerjaan salah satunya adalah karena tidak bias berbahasa Ibrani. “Kami ingin mengurangi ini dengan memulai belajar bahasa Ibrani dari sedini mungkin,” ujarnya.
Sementara itu sejumlah pengamat warga keturunan Arab menyebut bahwa kebijakan baru Menteri Pendidikan adalah bentuk upaya untuk menghilangkan jati diri warga Arab Palestina yang kini menjadi warga negara Israel.
Menurut catatan badan statistik pemerintah menyatakan bahwa ada sekitar 1,6 juta lebih penduduk keturunan Arab yang tinggal di negara Zionis Israel. Mereka yang kini menjadi warga negara Israel adalah warga Palestina yang tidak terusir pada peristiwa Nakba ditahun 1948 lalu. (Almasryalyoum/Ram)
