Eramuslim.com – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Pakistan Shireen Mazari menyoroti penggunaan kata “konflik” untuk menggambarkan situasi di Palestina oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
Lewat akun Twitter-nya pada Sabtu (15/5), Mazari menegaskan bahwa apa yang terjadi antara Palestina dan Zionis-Israel bukanlah konflik, melainkan upaya penjajah Israel untuk “membantai” rakyat Palestina.
“Dengan hormat sekretaris jenderal yang terhormat, ini bukan konflik, tetapi pembantaian oleh kekuatan pendudukan, dan PBB perlu menegakkan tanggung jawabnya untuk melindungi rakyat Palestina dari terorisme israel,” ujarnya.
“Ingat Charter VII dari Piagam PBB!” tambahnya, merujuk pada bagian yang memungkinkan Dewan Keamanan PBB menentukan adanya ancaman terhadap perdamaian atau tindakan agresi, untuk mengambil tindakan militer dan nonmiliter demi memulihkan perdamaian dan keamanan internasional.
Dimuat Anadolu Agency, Guterres pada Jumat (14/5) menyerukan de-eskalasi dan penghentian permusuhan di Gaza dan Israel.
“Saya mengimbau agar segera meredakan dan menghentikan permusuhan di Gaza dan Israel. Terlalu banyak warga sipil tak berdosa telah tewas. Konflik ini hanya dapat meningkatkan radikalisasi dan ekstremisme di seluruh wilayah,” jelasnya.
Serangan Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan 139 orang, dengan 950 lainnya terluka.(RMOL)