Dr Muhammad al-Madhoun, menteri kebudayaan di Gaza, menyerukan faksi nasional Palestina untuk menyiapkan rencana guna menyelamatkan Yerusalem dan Masjid Al-Aqsha dari ancaman dan pelanggaran Israel.
Madhoun mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa lalu pada hari peringatan pembakaran Masjid Al-Aqsha bahwa masjid masih menghadapi ancaman Israel yang sedang berlangsung dan meningkat selama 43 tahun terakhir.
Peringatan ke-43 pembakaran Masjid Al-Aqsha bertepatan dengan meningkatnya yahudisasi tempat-tempat suci Islam dan Palestina di kota Yerusalem, ujarnya.
Dia mengatakan bahwa kelemahan bangsa Arab dan Islam mendorong otoritas pendudukan Israel (IOA) untuk melakukan kejahatan tersebut terhadap situs suci umat Islam.
Menteri kebudayaan Gaza memuji peran warga Yerusalem dan ketabahan mereka dalam melindungi Masjid Al-Aqsha dalam menghadapi pelanggaran IOA dan ancaman mereka.
Madhoun meminta UNESCO, ISESCO, dan ILESCO untuk menghentikan pelanggaran Israel, menunjukkan bahwa Yerusalem disertakan dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.
Dia juga menyerukan kepada pemerintah-pemerintah di dunia Arab dan Muslim, organisasi-organisasi nasional dan internasional, dan seluruh dunia untuk campur tangan untuk melindungi masjid dan Yerusalem dari upaya Israel untuk memalsukan sejarah Yerusalem.
Dia menekankan bahwa Yerusalem akan tetap menjadi kota Palestina Arab dan Islam.(fq/pic)