Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Saud al-Faisal mendesak Israel untuk menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah Palestina dan pembangunan tembok pembatas di Tepi Barat, untuk membuktikan keseriusan rejim Zionis itu untuk ikut dalam konferensi Timur Tengah yang dimotori AS.
Dalam keterangan persnya di sela-sela sidang Majelis Umum PBB, Pangeran al-Faisal menolak untuk memberikan kepastian bahwa negaranya akan berpartisipasi dalam konferensi tersebut.
"Akan sangat aneh jika Presiden Palestina Mahmud Abbas dan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert membahas perdamaian di konferensi itu, sementara Israel tetap melanjutkan pembangunan pemukiman dan tembok pemisah itu, " kata Pangeran al-Faisal.
Ia menyatakan, harus ada moratorium untuk membuktikan keseriusan Israel. "Permintaan itu tidak terlalu berlebihan. Jika Anda bicara soal pengembalian wilayah pendudukan, Anda tidak selayaknya mengambil wilayah yang baru, " tukasnya.
Menlu Saudi juga mengatakan bahwa Arab Saudi tidak berkepentingan hadir dalam konferensi itu. "Arab Saudi tidak punya daerah yang dijajah. Suriah, Libanon dan Palestina lah pemain-pemain kunci dalam konferensi ini. Kehadiran atau ketidakhadiran Saudi dalam konferensi itu, bukan isu yang penting, " tandasnya. (ln/mol)