Bersamaan dengan kunjungan Menlu AS John Kerry ke wilayah Tepi barat untuk melanjutkan upaya pembicaraan damai Israel-Palestina yang dimotori pemerintah Amerika, pasukan militer Israel mengepung sebuah wilayah di kota Hebron, Tepi barat, pada Minggu (05/01) pagi.
Dalam wawancara Aljazeera dengan warga setempat, daerah seluas 2500 meter persegi di distrik Tel Rumaida diklaim oleh pihak militer sebagai wilayah zona militer tertutup, setelah sebelumnya satu keluarga Palestina telah menanami tanah kosong tersebut dengan pohon almond dan zaitun sejak tahun 1994 lalu.
Penduduk setempat percaya bahwa pemerintah Israel berniat untuk membangun sebuah pos keamanan di sekitar distrik Tel Rumeida yang sebelumnya pernah didirikan di wilayah tersebut. Mereka merasa terganggu akibat aktivitas tentara militer Israel dan peletakan kawat berduri disekitar daerah tersebut.
Sementara itu Direktur Departemen Purbakala di Tepi Barat, Ahmed al Rajoub, mengutuk eksplorasi pemerintah Israel terhadap sebuah situs arkeolog purbakala dengan dalih eksplorasi benda Purbakala oleh pemerintah Zionis Israel di wilayah selatan Tepi Barat.
Ahmed al Rajoub menjelaskan bahwa meskipun wilayah tersebut sebagai daerah yang dikontrol penuh Israeal, akan tetapi pekerjaan penggalian situs purbakala tersebut membutuhkan koordinasi antara Palestina-Israel. (rassd/lndk)