Eramuslim – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menyebut gerakan global pro-Palestina seperti penyakit kanker.
Pernyataan ini dia sampaikan saat mengunjungi Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Amerika Serikat juga disebutnya akan melabeli kampanye Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS), yang berusaha mengisolasi Zionis-Israel atas perlakuannya terhadap Palestina, sebagai tindakan anti-Semit.
“Washington akan menganggap kampanye BDS anti-Israel global sebagai tindakan anti-Semit. Kami ingin berdiri dengan semua negara lain yang mengakui gerakan BDS layaknya kanker,” kata Pompeo saat tampil bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem sebagaimana dilansir dari Aljazirah, Kamis (19/11).
Kampanye BDS adalah gerakan non-kekerasan yang dipimpin orang-orang yang bertujuan untuk menekan Zionis-Israel secara ekonomi agar memberikan persamaan hak dan hak untuk kembali ke Palestina.
Gerakan ini mencontoh langkah anti-apartheid di Afrika Selatan yang menginspirasi orang-orang dari seluruh dunia untuk memboikot bisnis dan institusi akademik dan budaya yang memiliki afiliasi langsung atau tidak langsung dengan Israel.
Ini termasuk perusahaan yang terkait dengan permukiman ilegal Yahudi, yang memberikan layanan untuk pendudukan, perusahaan yang mengeksploitasi sumber daya alam dari tanah Palestina dan yang menggunakan orang Palestina sebagai tenaga kerja murah.