Menjelang Satu Tahun Tragedi 27 Desember 2009: Slowcaust Di Bumi Gaza


Jika kebenaran dikatakan, apakah orang-orang di dunia ini mau mendengarnya atau akan dijadikan sebagai propaganda? Selama Holocaus dan apartheid, banyak orang Yahudi Eropa dan orang kulit hitam di Afrika Selatan mengajukan pertanyaan yang sama. Ketika pemerintah Jerman dan Afrika Selatan berada di jalur yang jahat, banyak orang dan bangsa di dunia masih tetap ramah selama bertahun-tahun.

Dan sebenarnya bukan hanya dua negara itu dengan sejarah buruk sebagai bagian dari kebenaran. Amerika Serikat pun sama, dengan perebutan terhadap bangsa kulit merah Indian, yang sejarahnya tak banyak diketahui dan dipahami oleh mayoritas rakyat Amerika.

Selama enam puluh tahun, ditambah satu tahun terakhir, banyak generasi rakyat Palestina yang telah mengajukan pertanyaan yang sama. Bagaimana bangsa-bangsa di dunia orang tidak melihat apa yang terjadi di sana dan membiarkannya selama itu? Israel telah menjadi negara ilegal yang kaya dengan memiliki militer yang canggih, hampir total mengendalikan situasi di lapangan di wilayah-wilayah pendudukan haram di Palestina. Sebagian besar kegiatan ilegal pemerintah Israel tidak bisa terjadi tanpa dukungan keuangan, militer dan politik dari pemerintah Amerika Serikat.

Jika Anda bertanya seorang anak Palestina "Apa gunanya traktor Caterpillar?" Banyak anak-anak Palestina yang hidup di Palestina akan mengatakan pada Anda "traktor Caterpillar digunakan oleh Israel untuk menghancurkan rumah kami, peternakan, dan desa-desa untuk membangun sebuah dinding di sekitar kami atau jalan bagi orang-orang Yahudi, dan hanya yang memisahkan tanah kami atau untuk menciptakan ruang hijau untuk keamanan Israel. Jika Anda bertanya pada anak-anak Palestina apa guna jet dan helikopter buatan Amerika, mereka akan mengatakan pada Anda "semua itu digunakan untuk membunuh rakyat kami dan menghancurkan rumah kami , desa, kota, pabrik, bangunan, listrik, jalan dan hidup kita.

Sebagian besar anak-anak Palestina belum pernah melihat traktor Caterpillar membangun apa pun atau sebuah pesawat komersial yang menerbangkan orang dari tempat-tempat berlibur. Sebagian besar mereka adalah tawanan tawanan Israel yang berada di bawah tahanan rumah yang tidak bisa meninggalkan Palestina. Dengan pengecualian dari segelintir rakyat Palestina jika mereka mampu meninggalkan Wilayah Palestina mereka tidak akan tahu apakah mereka akan dapat kembali ke rumah mereka.

Kita pernah melihat Israel yang begitu kejam dan tak berprikemanusiaan satu tahun yang lalu dengan melancarkan invasi ke Gaza, pada 27 Desember tahun kemarin. Jika Yahudi pernah mengalami Holocaust yang tak seberapan oleh Nazi Jerman, selama enam puluh tahun, Israel telah melakukan Slowcaust yang biadab terhadap bangsa Palestina. (sa/politicsandcurrentaffair)