Sebagai informasi, bahwa Ibadah Yahudi memang tidak diizinkan di kompleks masjid al-aqsa oleh Otoritas Israel, dan juga dilarang oleh Kepala Rabbinat Israel.
Namun, beberapa orang Yahudi sayap kanan percaya bahwa mereka harus diizinkan untuk berdoa, sebagai upaya membalikkan status quo mereka yang rapuh.
Sementara warga Palestina jelas khawatir kedaulatan mereka atas kompleks itu terkikis di tengah seruan sayap kanan Israel agar masjid al-aqsa dan Kubah Batu diganti dengan kuil Yahudi.
Dalam sebuah video yang beredar di Twitter, tampak jelas pasukan Israel menyegel pintu ruangan khusus salat, Al-Qibli. Laporan dari media Palestina ‘Al Qastal’ mengafirmasi hal ini dengan mengatakan bahwa Polisi Israel berusaha untuk menahan orang-orang Palestina di dalam.
Sementara seorang juru bicara Polisi Israel, mengatakan bahwa sekelompok kecil orang Palestina mencoba membela diri mereka di dalam masjid, dengan melemparkan batu ke arah petugas kepolisian yang berada di luar masjid. (HOPS)