Menteri Pertahanan Israel, Moshe Ya’alon, menyatakn dengan tegasd bahwa tidak akan ada sebuah negara bernama Palestina di Tepi Barat, akan tetapi yang ada adalah sebuah wilayah otonom yang bebas dari senjata.
Dalam keterangannya di Voice of Israel pada Rabu (15/10) kemarin, Menhan Israel mengatakan “Israel tidak berusaha menemukan solusi damai dengan Palestina, yang ada hanya manajemen konflik diantara kedua negara. Karena kami akan mengontrol penuh keamanan Tepi Barat dari udara dan darat.”
Moshe Ya’alon menambahkan “Saya percaya bahwa Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, bukanlah mitra dalam perdamaian 2 negara, akan tetetapi dia adalah pihak manajemen konflik,” karena “Mahmoud Abbas pernah mengumumkan pengakuannya atas negara Israel.”
“Palestina tidak akan bisa merdeka dengan batas wilayah 1967,” ujar Ya’alon dengan tegas.
Menurutnya Israel telah berbaik hati mereda laju penerbitan izin pembangunan pemukiman baru di wilayah di luar Garis Hijau karena adanya protes Amerika dan Eropa.
Sedangkan menanggapi perbedaan pendapat antara Israel dan Amerika pada masalah Iran, Palestina dan topik Timur Tengah lainnya, Ya’lon mengatakan “kepentingan bersama antara kedua negara akan selalu diatas perbedaan-perbedaan ini.” (Akhbarak/Ram)