Menteri Pertahanan sekaligus mantan Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Shaul Mofaz, menyatakan bahwa kekuatan roket dan rudal pejuang Palestina kali ini menjadi pukulan telak bagi militer Israel.
Ungkapan ini dikatakan Shaul Mofaz dalam wawancaranya dengan surat kabar Israel, Yediot Ahronot. Dalam wawancara tersebut, Shaul Mofaz mengatakan “Kita harus segera menghentikan peluncuran roket dan rudal milik pejuang Palestina. Bahkan jika perlu kembali menggelar invasi darat ke Jalur Gaza.”
Menhan Israel ini optimis bahwa pasukan mmiliternya kini sedang mendekati akhir pertempuran, “kami tidak bisa kembali dalam gencatan senjata,” dan menyerukan kelanjutan afresi militer hingga Hamas menaikan bendera putih.
Shaul Mofaz menyebut agresi militer kali ini telah dimanfaatkan pejuang Palestina untuk menyeret Israel dalam perang panjang, dan menyebut Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) telah berhasil melanjutkan perang selama lebih dari 50 hari lamanya.
Menurutnya pemerintah Israel harus tegas dalam upaya perundingan untuk meminta pelucutan senjata faksi-faksi pejuang Palestina sebagai imbalan atas pencabutan blokade di Jalur Gaza. (Aljazeera/Ram)