Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon, menegaskan bahwa pemerintahnya akan meneruskan pembangunan pemukiman di Yerusalem meskipun mendapat kritik internasional mengenai hal tersebut.
Dalam keterangannya di akun Twitter resmi miliknya, Menhan Moshe Yaalon menyatakan “Jerusalem adalah ibukota abadi bagi warga Yahudi, dan selamanya akan tetap menjadi ibukota Israel. Kami akan terus membangun dan mengembangkan kota tersebut tanpa izin siapapun,” seperti dilansir kantor berita Anatolia.
Sebelumnya pemerintah Israel mendapat kritik tajam dari Uni Eropa dan Amerika Serikat setelah memberi lampu hijau untuk pembangunan 2.610 unit rumah di wilayah kota Beit Safafa sebelah selatan Yerusalem (Givat Hamatos). (Rassd/Ram)