Mitra bisnis ketiga bagi entitas penjajah Zionis adalah Inggris. Nilai pertukaran bisnis mencapai 7,6 milyar dolar. Nilainya seimbang antara kedua belah pihak. Hubungan ini bisa mengalami kemunduran dalam jangka waktu dekat karena London memasuki gejolak ekonomi akibat dari krisis keluarga Inggris dari Uni Eropa dan berkembangnya suara-suara yang menyerukan pemboikotan terhadap entitas Zionis di negara tersebut.
Sementara itu nilai pertukaran bisnis Tel Aviv dengan Jerman, Swiss, Begia, Belanda, Italia dan Prancis totalnya 29,4 milyar dolar, dengan defisif perdagangan dialami negara-negara tersebut yang totalnya mencapai9,3 milyar dolar, di tengah upaya untuk memberlakukan pembatasan impor dari Zionis ke negara-negara tersebut, terutama pada produk dari permukiman-permukiman Yahudi di tanah Palestina.
Hal ini menegaskan bahwa entitas Zionis membutuhkan hubungan normal dan alami, bukan hanya pada tingkat kawasan saja, namun bahkan dengan negara-negara lain di dunia. (Pip/Ram)
https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-anda-akan-terkejut-baca-buku-ini-sistem-dajjal-karya-ahmad-thomson.htm