Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, dilaporkan telah memperpanjang waktu penyimpanan dokumen-dokumen rahasia Israel di dalam lemari besi. Dokumen itu, menurut Haaretz, bisa tetap disimpan di tempat rahasia sampai 50 atau 70 tahun. Ada apa memangnya dengan dokumen-dokumen itu?
Dokumen-dokumen itu disinyalir merupakan catatan penting pendirian Israel dalam dua dekade pertama. Hal ini mencakup informasi tentang Lavon Affair tahun 1954 yang sangat memalukan, di mana orang Yahudi di Mesir membom Mesir, Amerika, dan Inggris yang tengah berada di wilayah itu. Dokumen itu juga termasuk peristiwa Sinai tahun 1956 dan Perang Enam Hari di tahun 1967.
Netanyahu, dikabarkan baru saja menyetujui undang-undang yang baru, yang menyatakan bahwa semua dokumen yang berhubungan dengan keamanan sejarah Israel tidak akan diperlihatkan selama delapan tahun lagi.
Keputusan itu dibuat berdasarkan tekanan dari banyak kelompok Israel yang takut atas apa yang mungkin tertera di dalamnya.
Sebelum undang-undang baru ini, banyak kelompok-kelompok pemerintah telah menyimpan arsip mereka sendiri.
Kantor Netanyahu mengeluarkan pernyataan untuk menanggapi pertanyaan atas undang-undang baru itu, bahwa dokumen itu akan tetap disimpan sampai durasi waktu 50 atau 70 tahun. (sa/pn)