Entah apa sebenarnya yang ada dalam pikiran Mahmoud Abbas, pemimpin Otoritas Palestina itu.
Sebuah laporan dikeluarkan bahwa tidak benar jika Abbas menentang setiap kehadiran Yahudi dalam pasukan internasional untuk melindungi perbatasan antara Palestina dan wilayah yang diambil darinya: Israel.
Nimar Hamad mengatakan kepada kantor berita Palestina, Wafa bahwa "Abbas terbuka untuk pasukan internasional di sepanjang perbatasan Palestina dari setiap agama atau asal manapun."
Hamad menanggapi laporan sebelumnya bahwa Abbas menentang penunjukkan tentara Yahudi di sepanjang perbatasan.
Hamad Wafa mengatakan bahwa media Amerika telah mengutip Abbas bahwa Abbas menolak tentara Yahudi di perbatasan antara Israel dan negara Palestina. "Pernyataan itu tidak memiliki dasar," kata Hamad. "Presiden (Abbas) mengatakan dalam pertemuan dengan wartawan AIPAC dan dengan Israel dan para pemimpin dunia bahwa ia menyambut baik pengerahan pasukan internasional tanpa memandang agama yang bersangkutan." (sa/hrtz)