eramuslim.com – Sebuah tim yang bekerja untuk Al-Arabiya, saluran televisi pemerintah Arab Saudi, diusir dari Jalur Gaza karena bias mereka terhadap Israel dalam meliput perang genosida di wilayah Palestina tersebut.
Sejumlah sumber mengungkapkan pada Minggu (11/8) malam, tim Al-Arabiya diusir karena sikap pro Israel dan anti-Gaza mereka, seperti dikutip dari laman IRNA, Senin (12/8).
Al-Alan, saluran media di Gaza melaporkan, reporter Al-Arabiya tidak lagi punya izin meliput di Gaza karena media Saudi tersebut menyebarluaskan narasi palsu rezim Zionis Israel terkait pembantaian mereka di Gaza, salah satunya terkait penyerangan di Sekolah Al-Tabin pada Sabtu (10/8), yang menewaskan sekitar 100 warga Palestina.
Al-Arabiya sejak lama dituding pro-Israel dalam peliputannya, yang banyak mendapat kecaman dari warga Palestina dan Arab lainnya di media sosial dalam beberapa bulan terakhir.
Pada pertengahan Juli, Israel membunuh sedikitnya 90 warga Palestina di kamp Al-Mawasi di Khan Younis yang sebelumnya ditetapkan sebagai “zona aman” bagi warga sipil Palestina. Namun penjajah Israel berdalih serangan itu menargetkan komandan senior Hamas.
Menurut sejumlah pemirsa televisi, Al-Arabiya hanya melaporkan dari sisi Israel, tidak mencantumkan bantahan dari Hamas dan mengabaikan pengakuan para saksi mata, video, dan laporan terkait serangan yang menargetkan warga sipil.
(Sumber: Merdeka)