Masjid Tertua di Jerman Diserang Bom Molotov

Masjid tertua di Jerman pada Jumat kemarin (19/11) mengalami serangan yang mengakibatkan kebakaran dan kerusakan material senilai € 60.000.

Serangan itu terjadi ketika sejumlah orang tak dikenal melemparkan bom molotov ke dalam masjid Citeleyk di pinggiran ibukota Jerman Berlin sehingga menyebabkan kebakaran kecil dan menghancurkan masjid dan kerugian material diperkirakan hingga 60 ribu euro.

Mengomentari serangan ini, Menteri Urusan Politik di Internal Pemerintah Daerah Berlin "Aerhardt Corting" mengungkapkan penyesalannya, menekankan bahwa tidak ada kompromi dengan para penyerang masjid dan polisi akan melakukan yang terbaik untuk menangkap para penyerang sesegera mungkin .

Masjid "Citeleyk" yang merupakan masjid tertua di Berlin dan Jerman dibangun oleh Kekhalifahan Utsmani pada masa pemerintahan Khalifah al-Aziz II tahun 1760 -. Sebelumnya Kaisar Jerman Friedrich 1712 1785 telah membangun masjid ini, yang semula untuk tamu negara warga Prusia yang mereka adalah Muslim dan masjidnya dibangun dari kayu, kemudian oleh Khalifah Utsmani Sultan Abdul memerintahkan pembangunan masjid dengan batu bata dan diiringi oleh dua menara.

Kecurigaan terhadap orang yang berbahasa Arab

Beberapa hari sebelumnya, Menteri Politik Internal Pemerintah daerah Berlin "Aerhardt Corting" berusaha menyangkal komentar yang meminta warga untuk melaporkan setiap orang yang terlhat aneh bagi mereka dan berbicara dalam bahasa Arab.

Corting menyatakan penyesalan atas komentar ini, mengklaim dalam sebuah pernyataan ia bermaksud untuk mengingatkan pentingnya adanya pelaporan dengan bukti kuat seperti adanya senjata atau sebuah tas mencurigakan.

Sebelumnya di harfiyah Menteri mengatakan pada Rabu lalu: "Kita harus memberitahu pihak yang berwenang jika kita melihat tiga orang yang pindah ke lingkungan kita dan tampak aneh dan mencoba untuk menjauh dari pandangan atau sejenisnya dan berbicara bahasa Arab atau bahasa lain yang kita tidak mengerti", menurut kantor berita Jerman.

Corting dalam sambutannya yang disampaikan untuk surat kabar "Berliner Morgen Post" menjelaskan pernyataan sebelumnya dan berkata: "Hal ini juga berlaku bagi umat Islam di ibukota bagi mereka yang mendengar dialog tersangka di masjid, harus melaporkan kepada pihak berwenang segera."(fq/flixya)