Pihak berwenang Israel membuka kembali Masjid Ibrahimi di Hebron untuk para jamaah kaum Muslimin pada hari Ahad pagi kemarin (15/11) setelah penutupan masjid tersebut selama dua hari untuk hari libur Yahudi. Dan ini adalah penutupan kesepuluh terhadap masjid Ibrahimi pada tahun ini.
Penutupan masjid Ibrahimi untuk umat Islam Palestina dimulai atas rekomendasi dari Komisi Penyelidikan Shamgar yang menyelidiki peristiwa pembantaian di masjid itu pada tahun 1994, di mana Baruch Goldstein, seorang ultra-Ortodoks yahudi dari pemukiman Israel-Amerika memasuki masjid Ibrahimi Hebron dan melepaskan tembakan membabi buta kepada jamaah sholat subuh dan menewaskan 29 orang jamaah serta melukai puluhan orang lainnya.
Rekomendasi yang sama dari Komite menjelaskan bahwa warga Palestina di Hebron dilarang menggunakan beberapa jalan utama di kota tua. Puluhan toko juga tertutup bagi warga Palestina untuk tujuan memberikan perlindungan bagi pemukim Israel yang telah merampas rumah-rumah warga Palestina yang mereka tempati.(fq/mna)