Tokoh Fatah yang mendekam di penjara Israeel, Marwan Barghouti, menolak di deportasi ke negara Arab, jika ia dibebaskan dari penjara Israel, sebaga pertukar tawanan antara Hamas dengan Israel. Karena, Barghouti termasuk tokoh yang ada di dalam daftar Hamas, yang harus dibebaskan.
Hal itu, disampaikan isteri Marwan Barghouti, yang terang-terangan menolak rencana Israel yang akan mendeportasi Barghouti. "Marwan tidak akan pergi ke mana-mana. Ia ingin pulang ker rumahnya dan sanak familinya di Palestina", ujar isteri Marwan, Fadwa Barghouti. Fadwa menegaskan tidak rela suaminya akan dideportasi ke negara Arab, tambah Fadwa.
Sebuah surat kabar berbahasa Arab,yang terbit di London,Al Hayat, Rabu kemarin, menyebutkan, mengutip sumber-sumber di Palestina, menyatakan Israel akan membebaskan tahanan Palestina, termasuk Marwan Barghouti. Tetapi, masih belum jelas, karena sumber-sumber di Israel, menyebutkan pula tidak setuju atau menolak pembebasan Marwan. Pemimpin Fatah paling berpangruh menolak untuk tinggal di pengasingan.
Menurut pejabat Otoritas Palestina, Qaraqi menyebutkan Israel, akan mendeportasi tokoh paling berpangaruh Fatah, bersama dengan 11 tokoh lainnya, termasuk Ahmad Sa’adat, Sekjen PFLP, yang dituduh membunuh menteri pariwisata Israel, Ze’evi. Sementara itu, Otoritas Palestina berusaha mengeluarkan Marwan Barghouti dari penjara Israel. "Sungguh sangat buruk bagi Fatah, bila Hamas yang mengeluarkan Barghouti dari penjara Israel", ujar seorang pejabat Palestina di Ramallah.
Dibagian lain Menlu Israel, Avigdor Lieberman,menegaskan tidak ada rencana Israel untuk membebaskan Marwan Barghouti’, tegasnya.(m/jp)