“Pertama oleh quick count dinyatakan menang, tapi sebelah sono belum akui kemenangannya. Akhirnya kemarin dijelaskan tanggal 21 Mei dini hari oleh KPU juga ditetapkan real count-nya dinyatakan menang. Lebih tinggi dari quick count. Tapi sebelah sono belum akui juga,” kata dia.
Ma’ruf menyatakan rasa tak terima dari kubu sebelah itu sangat berlebihan. Dia mengaitkannya dengan kerusuhan meletus di Jakarta pada 21-23 Mei lalu.
“Sebelah sono belum akui juga. Bahkan melakukan gerakan-gerakan untuk menolak, sampai terjadi keributan, untung TNI/Polri bisa menanggulangi itu,” kata dia.
Selain itu, Ma’ruf meminta para pendukungnya untuk bersabar sementara waktu sambil menunggu keputusan akhir sengketa pemilu dari Mahkamah Konstitusi (MK).
Ia pun meyakini keputusan MK akan menolak semua gugatan pasangan Prabowo-Sandiaga dan memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf.
“Kita sekarang menunggu detik-detik terakhir, melalui MK. Jadi menangnya belum sempurna, masih menunggu. Semoga MK akan tetap memenangkan pasangan 01. Dan ini berkat dukungan dari mayoritas rakyat Indonesia,” kata Ma’ruf. [cnn/kk]