Mantan Perdana Menteri Inggris, Gaza Di Ambang Bencana Kemanusiaan

tony blairEramuslim – Delegasi Komite Quartet untuk perdamaian Timur Tengah, Tony Blair, memperingatkan bencana kemanusiaan yang akan di hadapi penduduk Palestina di Jalur Gaza, jika dunia internasional tidak bergerak cepat mengalirkan bantuan ke wilayah yang hancur akibat agresi militer Israel.

Pernyataan ini dilontarkan mantan Perdana Menteri Inggris dalam kunjungan pertama kalinya ke Jalur Gaza pada hari Minggu (15/02) kemarin, sejak agresi 51 hari militer Israel pada awal Juli 2014 lalu.

Dalam pernyataannya setelah mengunjungi Gaza, Blair mengatakan, “Saya sangat khawatir jika kita meninggalkan Gaza dalam kondisi saat ini, akan terjadi kekerasan dan ledakan lain akibat kondisi yang sangat memperihatinkan ini.”

Lebih dari 2.200 warga Palestina tewas dan belasan ribu lainnya terluka akibat agresi tersebut.

Blair menyerukan pemerintah penjajah Israel untuk membuka kembali penyeberangan ke Gaza, dan mempercepat distribusi bantuan PBB untuk membangun kembali rumah-rumah yang hancur dan pusat-pusat ekonomi di Jalur Gaza.

Menurutnya Gaza adalah tempat terbaik untuk memulai perdamaian abadi di Palestina khususnya, dan Timur Tengah pada umumnya.

“Gaza adalah tempat terbaik untuk memulai perdamaian jika kita mampu mengubah situasi di sana, baik secara politik dan ekonomi,” ujar Blair dalam keterangannya kepada wartawan.

Komite Quartet untuk perdamaian Timur Tengah dibentuk di kota Madrid pada tahun 2002 lalu, yang terdiri dari PBB dan Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Rusia. (Skynewsarabia/Ram)

activate javascript