Eramuslim – Pemerintah Zionis Israel bertekad dengan segala cara untuk menghentikan serangan layang-layang api warga Palestina dari Jalur Gaza, termasuk jika harus perang terbuka.
Tekad ini disampaikan Ketua Komite Luar Negeri dan Pertahanan Knesset, Avi Dichter. “Israel akan menemukan cara untuk menghentikan ini, bahkan jika cara itu ternyata merupakan operasi militer lain,” katanya dalam wawancara dengan stasiun radio Tel Aviv 103FM yang dilansir Haaretz, Sabtu (30/6).
Politisi Partai Likud yang juga mantan kepala dinas keamanan Shin Bet ini mengatakan pada hari Jumat bahwa layang-layang api dan balon pembakar yang diluncurkan dari Jalur Gaza ke Israel sudah termasuk teror yang dapat menyebabkan konflik terbuka kedua belah pihak.
Dichter mengecam Hamas terkait serangan layang-layang api yang telah membakar ribuan hektare lahan pertanian dan cagar alam di Israel selatan.
“Orang-orang ini tidak peduli tentang membakar lanskap alam (dengan layang-layang pembakar), dan mereka juga tidak peduli dengan membakar manusia. Darah Israel tidak ada artinya bagi mereka. Kami tidak akan membiarkan terorisme ini membahayakan kami,” ujarnya.
Dia memperingatkan agar jangan berperang tanpa pertimbangan yang matang.
“Tidak ada yang suka melihat situasi ini, jelas bukan penduduk di (Israel) selatan. Tetapi Israel harus mempertimbangkan langkah-langkahnya dengan cermat. Ketika Anda meluncurkan kampanye militer, Anda tahu betul bahwa akan ada korban, jadi Anda bertanya pada diri sendiri apa saja peluang yang akan memicu teror baru atau menghentikan teror saat ini,” ujarnya.