Otoritas Pemerintahan Palestina, yang dipimpin Presiden Mahmud Abbas, membuat keputusan yang menetapkan pemilu presiden dan legislatif akan dilangsungkan pada 24 Januari 2010. Meskipun, Hamas masih belum menyetujui, dan mengingkan agar pelaksanaan pemilu ditunda.
Abbas menyampaikan keputusan itu kepada para wartawan, Selasa kemarin, di Cairo. "Kami akan menetapkan pemilu presiden dan legislatif 24 Januari 2010 mendatang ", ucapnya kepada wartawan di Cairo. Abbas bertemu dengan Presiden Mesir, Hosni Mubarak di Cairo, Selasa kemarin, untuk mendiskusikan rekonsiliasi antara Fatah dengan Hamas. AFP mengutif pernyataan Abbas, "Fatah mendukung seluruh proposal Mesir, tetapi Hamas masih menghalangi langkah-langkah rekonsiliasi", ucap Abbas.
Abbas menyerukan kepada Liga Arab agar mendorong berlangsungnya rekonsiliasi, khususnya berkaitan dengan penolakan Hamas. Namun, sebelumnya Hamas telah menegaskan kesediaannya mendukung proposal dari pemerintah Mesir. Sayangnya, muncul kasus baru, yang dilakukan Mahmud Abbas, yang menyetujui penundaan pembahasan resolusi soal agresi Israel, yang dibuat oleh Goldstone, dan itulah yang menyebabkan Hamas menjadi mundur. (bbc/m)
