Seorang pejabat Palestina di Tepi Barat mengatakan bahwa Otoritas Presiden Mahmoud Abbas berencana akan menghapus kolom agama pada kartu identitas penduduk Palestina.
Wacana ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Palestina, Hassan Alawi, pada hari Minggu (16/02) dalam sebuah konferensi pers di Tepi Barat. Alawi menambahkan “rencana ini telah di ajukan Presiden Mahmoud babas sejak 2 pekan lalu.”
Alawi menjelaskan bahwa langkah sesuai dengan semangat undang-undang Palestina yang mengatakan “Semua warga negara adalah sama terlepas dari apakah mereka Muslim atau Kristen, kulit hitam atau kulit putih.”
Di sisi lain, Hamas melalui juru bicaranya mengatakan bahwa “seluruh Gerakan Islam Bersenjata menentang keberadaan setiap pasukan penjaga perdamaian di negara Palestina di masa depan, dan mengancam bahwa gerakan perjuangan Palestin akan menganggap kehadiran pasukan internasional sama dengan pasukan pendudukan Israel.”
Reaksi Hamas ini sebagai bentuk penolakan rencana dua negara yang dilontarkan Menlu AS John Kerry sebagai solusi damai konflik Palestina-Israel.” (Skynewsarabia/Ram)