Mahasiswa Universitas Birzeit di tepi barat – Ramallah, melakukan aksi mogok menuntut pihak administrasi kampus membatalkan kenaikan uang kuliah. Presiden dewan mahasiswa kampus mengatakan hal tersebut pada hari minggu kemarin.
Ketua Dewan mahasiswa Deia Qendah mengatakan "kelas akan ditunda sampai pihak administrasi kampus merespon tuntutan dewan mahasiswa untuk membatalkan kenaikan biaya kuliah."
"3.000 mahasiswa tidak bisa mendaftar karena situasi ekonomi sulit dan adanya penundaan pembayaran gaji dari pihak otoritas Palestina ," ujar Qendah.
Ramallah sendiri atas kendali otoritas Palestina dibawah kepimpinan Mahmud Abbas (Fatah).
Sangat berbeda dengan di jalur Gaza di bawah otoritas Hamas, kampus Univeristas Al-Quds malah menghapuskan biaya kenaikan biaya kuliah dan mahasiswa yang harta bendanya hancur serta kehilangan anggota keluarganya sewaktu agresi militer Israel akan mendapat bantuan dana. (fq/mna)