Ratusan mahasiswa berunjuk rasa di Gaza tengah hari Rabu kemarin (9/2) untuk menunjukkan solidaritas mereka dengan aksi unjuk rasa anti-pemerintah yang berlangsung di Mesir, koresponden AFP melaporkan.
"Warga Gaza memuji rakyat Mesir" mereka berteriak, dan mencela Presiden Hosni Mubarak yang mereka sebut sebagai "kolaborator Amerika."
Mengibarkan bendera Mesir dan Palestina, mereka juga meneriakkan slogan-slogan kemarahan terhadap Wakil Presiden Mesir Omar Suleiman dan Perdana Menteri Ahmad Shafiq.
Sebelumnya pada hari Rabu juga, pejabat imigrasi Mesir kepada AFP mengatakan mereka telah diperintahkan untuk menolak warga Palestina dari memasuki negara itu.
Seorang pejabat di kedutaan besar Palestina di Kairo menegaskan larangan tetapi mengatakan dia telah diberitahu bahwa tindakan itu adalah "untuk sementara."
Tidak jelas siapa yang mengeluarkan perintah, meskipun sumber-sumber keamanan di Sinai utara mengatakan kepada AFP awal pekan ini bahwa warga Palestina kemungkinan berada di belakang sabotase jaringan pipa gas selama akhir pekan.
Mesir dalam cengkeraman krisis politik besar yang dimulai pada tanggal 25 Januari dengan puluhan ribu demonstran menyerukan untuk menggulingkan Mubarak.
Tak lama setelah itu, perbatasan Mesir-Gaza ditutup, meninggalkan ratusan warga Palestina terdampar di sisi Mesir, banyak dari mereka yang melakukan perjalanan untuk alasan medis, para pejabat Palestina mengatakan.(fq/alahram)