Berikut ini adalah lima fakta tentang kelompok "Jundu Ansharullah" (Tentara Penolong Allah) :
- Jundu Ansharullah mengumumkan secara resmi kehadiran mereka di jalur Gaza dua bulan lalu setelah tiga anggota mereka syahid dalam sebuah penyerbuan di perbatasan Israel.
- Kelompok ini mengecam gerakan Hamas karena kegagalannya menerapkan syariat Islam secara totalitas di Gaza dan mendukung para Jihadis di seluruh Arab untuk bersekutu dengan Al-Qaidah. Pimpinan Jundu Ansharullah – Syaikh Abdul Latif Musa yang merupakan seorang dokter dan ulama di jalur Gaza selatan kota Rafah, diketahui sebagai pengikut Abu Al-Nur Al-Maqdisi – mendeklarasikan "Emirat/Imarah Islam" pada 14 Agustus yang lalu. Dan kepolisian Hamas menyerbu mereka pada hari itu juga.
- Sedikit yang mengetahui kemampuan militer dan kepopuleran kelompok Jundu Ansharullah diantara warga Gaza. Sekitar 100 orang pejuang mereka yang mengenakan penutup muka, mendengarkan khutbah Jumat Musa di sebuah masjid di Gaza. Banyak dari mereka menggunakan pakaian ala Pakistan atau Afghanistan, dengan rambut agak panjang yang mereka yakini meniru rambut nabi Muhammad SAW.
- Menteri dalam negeri Hamas mengatakan seorang berkewarganegaraan Syria, Khalid Banat yang dikenal sebagai Abu Abdullah Al-Muhajir termasuk salah seorang pejuang Jundul Ansharullah yang tewas dalam bentrokan bersenjata di Rafah.
- Juru bicara pemerintahan Hamas yang berbasis di Gaza menyebut anggota kelompok Jundu Ansharullah sebagai "buron", menyalahkan mereka atas serangkaian serangan yang menyerang warga Gaza, termasuk melakukan pemboman terhadap beberapa Warnet, yang mereka anggap sebagai sumber dari amoral dan sebuah penyerangan pada pesta perkawinan.(fq/thestar)