Dewan Liga Arab pada tingkat Menteri Luar Negeri pada hari Rabu kemarin mengutuk proyek pembangunan rel kereta api, yang bertujuan untuk menghubungkan selatan-timur Yerussalem dengan Yerussalem Barat serta dengan pemukiman Zionis yang telah dibangun di tanah yang di duduki sejak tahun 1967 dan memisahkan semua itu dari Tepi Barat.
Dewan menganggap bahwa proyek rel kereta api tersebut adalah merupakan strategi yang sistematis dalam upaya Yahudisasi Yerussalem dan untuk melanggengkan penjajahan di Palestina, serta untuk menegaskan akan kendali Zionis atas Yerussalem, ibu kota Negara Palestina.
Dewan menuntut dalam resolusi yang dikeluarkan dalam penutupan pertemuan Liga Arab Tingkat Menteri Rabu sore, Pemerintahan Perancis untuk mengambil keputusan dan sikap yang dibutuhkan dalam hal ini sesuai dengan tanggung jawab hukum Internasional.
Negara-negara Arab juga menuntut agar perusahaan Asing yang beroperasi dalam proyek Zionis di tanah Palestina yang diduduki untuk segera menarik diri dari proyek yang melanggar hukum Internasional secara terang-terangan dan Konvensi Jenewa serta otoritas Internasional yang terkait. (hr/it)