Israel seharusnya serius mempertimbangkan jajah kembali Jalur Gaza sebagai respon atas serangan roket Palestina di Negev barat, ujar mantan menteri luar negeri Avigdor Liberman mengatakan kepada Radio Israel pada hari Senin.
Liberman, yang saat ini memimpin Urusan Luar Negeri Knesset dan Komite Pertahanan, mengatakan bahwa jika Israel hanya untuk bertahan, maka Hamas akan mengumpulkan armada pesawat dan rudal yang akan mengancam kota-kota pesisir terpadat seperti Tel Aviv dan Netanya.
“Hamas tidak berniat berdamai dengan kehadiran Yahudi di Israel,” kata ketua Partai Yisrael Beytenu. “Jadi kita perlu kembali ke Jalur Gaza dan melakukan pembersihan menyeluruh.”
Ketika ditanya apakah posisinya didukung oleh perdana menteri dan menteri pertahanan, Liberman mengatakan ia tidak tahu.
Pernyataan Liberman itu terjadi beberapa jam setelah Angkatan Udara Israel menyerang sasaran di Gaza sebagai pembalasan atas tembakan roket Palestina yang melanda kota-kota Israel di dekat perbatasan.
Empat roket ditembakkan ke arah Bnei Shimon dan Netivot. Sistem pertahanan roket Iron Dome mencegat dua roket palestina yang ditembakkan ke arah Ashkelon. Tidak ada luka atau kerusakan yang dilaporkan dalam serangan.
Sebagai respon dari serangan roket, Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon juga memerintahkan penutupan akses Kerem Shalom dan penyeberangan perbatasan Erez antara Israel dan Jalur Gaza untuk pengangkutan barang-barang komersial. (Jpost/KH)