Zionis Israel mulai merasakan dampak serius akibat operasi militernya yang menggila di Ghaza, dalam sepekan terakhir. Meski memiliki keterbatasan dalam banyak hal, rakyat Palestina terus melakukan upaya pembalasan terhadap aksi-aksi kriminal Israel terhadap mereka.
Dan kini, dua buah aksi serangan syahid terjadi kembali di kota Al-Quds (Jerussalem) yang diduduki Israel. Dua orang pejuang Palestina melakukan serangan bom syahid hingga menyebabkan lima orang pasukan penjajah Zionis Israel terluka, dua orang luka parah.
Dua pejuang pelaku serangan syahid itu berasal dari Batalyon Syuhada Al-Aqsha. Sementara para korban luka dari pihak Israel berasal dari Milisi Penjaga Perbatasan Zionis. Aksi itu dimulai dengan kontak senjata di desa Syaikh Sa’d, selatan Al-Quds pada sore hari Sabtu (26/5). Menurut sumber-sumber Palestine Information Center, pejuang Palestina bersenjata lebih dulu melontarkan tembakan mereka ke arah pasukan penjajah Zionis Israel yang tengah menjaga "tembok rasial" di desa Syaikh Sa’d. Aksi itu menyebabkan sejumlah tentara Israel terluka.
Menurut sumber-sumber itu, kontak senjata berlanjut dalam tiga tahap. Satu orang penjaga perbatasan Israel jatuh akibat tembakan para dua orang pejuang Palestina. Tapi tak lama kemudian bantuan tentara Israel datang dan membalas serangan tembakan lebih gencar lagi hingga menyebabkan satu dari dua orang pejuang Palestina itu gugur.
Menurut sumber Israel, dua pejuang itu menembakkan senjata ke arah pasukan Israel, dan tidak mengarah pada kaum sipil. Kedua pejuang Palestina itu terus melakukan serangan sampai keduanya gugur. Batalyon Syuhada Al-Aqsha menyatakan bertanggung jawab atas aksi itu. Mereka menyatakan, pelaku aksi perlawanan tersebut adalah anggota dari tim Basha-ir. (na-str/pic)