Tentara Israel mengklaim bahwa jurnalis Ghufran Harun Warasneh — dengan bersenjatakan pisau— lebih dulu menyerang seorang tentara yang melakukan kegiatan keamanan rutin di Route 60.
Kemudian salah satu dari tentara Israel menanggapi serangan itu dengan tembakan ke arah Ghufran Harun Warasneh.
Namun hal ini segera dibantah jurnalis Merfat Sadiq. Dirinya yakin betul bahwa tuduhan pasukan Israel sangat tidak masuk akal.
“Tuduhan upaya penusukan tidak relevan, sebab tentara Israel itu bisa saja menangkapnya atau membuatnya takut.
Dia dekat dengan mereka, namun dia dipukul sebagaimana terekam dalam gambar. Itu adalah pembunuhan berencana,” kata Merfat Sadiq.(HOPS)