Pasca penututupan akses gerbang Perlintasan Rafah di provinsi Sinai Utara, kini giliran terowongan bawah tanah yang menghubungkan wilayah Jalur Gaza dengan Mesir di tutup pasukan militer Mesir.
Pasukan militer Mesir menjaga ketat proses penutupan terowongan berlangsung di beberapa titik lokasi , terlihat beberapa kendaraan lapis baja bersiaga di sekitar lokasi penutupan.
Pihak militer Mesir beralasan bahwa penutupan ini untuk mencegah serangan kelompok bersenjata ke posko-posko militer di wilayah Sinai Utara, seperti yang terjadi dalam beberapa hari kemarin yang menyebabkan sedikitnya 2 tentara Mesir tewas.
Menurut Direktur Pusat Kajian Studi Politik dan Strategi, Mantan Mayor Jendral Samih Saif Yazal, “kelangkaan bahan bakar yang terjadi beberapa waktu terakhir disebabkan penyelundupan bahan bakar minyak melalui terowongan bawah tanah ke wilayah Jalur Gaza.”
Terowongan bawah tanah menjadi satu-satunya akses bagi warga Palestina untuk memenuhi barang-barang kebutuhan harian setelah gerbang Perlintasan Rafah ditutup pihak militer Mesir.
Harga barang-barang kebutuhan pokok di Jalur Gaza kini merangkak naik tak terkendalai, ini akibat tidak adanya pasokan barang dari Mesir.