Eramuslim – Kamis 25 Mei 2017, sebanyak lebih dari 154 tahanan aksi mogok makan Palestina dilarikan ke rumah sakit setelah kondisi kesehatannya menurun drastis, termasuk pemimpin aksi mogok makan, Marwan al-Barghouti.
Hingga memasuki hari ke-38 aksi mogok makan, entitas Zionis Israel belum juga mau memenuhi tuntutan para tahanan. Juru bicara resmi Aliansi Pembebasan Tahanan Palestina, Amani Amaniy, meminta Palang Merah Palestina untuk mengevaluasi kinerjanya terkait dengan pelayanannya terhadap para tahanan Palestina.
Amani Amaniy melanjutkan, “Dunia internasional dan Palang Merah Palestina wajib membantu para tahanan. Saat ini, puluhan tahanan dirawat intensif di rumah sakit sipil di Tepi Barat. Banyak dari mereka yang menderita penyakit kronis dan kritis.”
“Apalagi yang kita tunggu? Ribuan tahanan melanjutkan aksi mogok makannya. Dunia harus bergerak, termasuk Palang Merah Palestina,” ujar Amani Amaniy kepada al-Quds.
Dari 154 tahanan yang di bawa ke rumah sakit, entitas Zionis Israel mengembalikan 16 orang diantaranya ke dalam penjara karena alasan tertentu setelah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Sebanyak 1.580 tahanan Palestina di dalam penjara melakukan aksi mogok makan sejak 17 April lalu menuntut hak asasi kehidupan tahanan dan pelayanan kesehatan dasar di dalam penjara-penjara Zionis Israel. (Rol/Ram)