Lobi Hamas terhadap negara-negara Teluk untuk mendapatkan dana bantuan terhadap Palestina mulai membuahkan hasil. Menurut Menteri Keuangan Palestina Prof. Umar Abdurrazak, negara-negara Teluk akan mengucurkan bantuan keuangan terhadap pemerintahan baru Palestina sekitar puluhan juta dollar. Demikian seperti dilansir situs resmi Hamas, Kamis (06/04).
Menkeu Palestina itu optimis bahwa dana sebesar itu dapat mengatasi krisis keuangan yang tengah dihadapi pemerintah sekarang ini, terlebih lagi dirinya menerima kas Depkeu dari pemerintah Palestina pimpinan Fatah lalu, sama sekali kosong.
“Arab Saudi, Kuwait, Emirat berjanji akan memberikan 80 juta dollar AS bagi pemerintah (Palestina), yaitu bantuan untuk membayar gaji bulan Maret lalu,” ujar Abdurrazak.
Menkeu dari kalangan profesional itu juga menjelaskan bahwa pemerintah Hamas akan berpegang kepada janji-janji yang telah diberikan oleh dunia Islam dan Arab dalam masalah Palestina ini.
Terkait kas negara yang kosong melompong itu, Abdurazzak menyesalkan tindakan pemerintah lama. “Kami menerima kas yang kosong,” ujarnya. Selain itu, ia juga menyiratkan bahwa krisis keuangan ini tidak mencuat ke permukaan dalam beberapa bulan terakhir, namun krisis ini mencuat sejak setahun yang lalu, di mana Otoritas Palestina ketika itu berhasil menghimpun dana lewat pinjaman dan bantuan luar negeri.
Sementara terkait kekurangan keuangan yang menimpa kedutaan-kedutaan Palestina di luar negeri, Menkeu berkomentar, “Krisis kedutaan-kedutaan itu sedang dicari solusinya.” Menkeu mengaku bahwa dirinya telah membahas masalah kedutaan ini dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas pada Rabu (05/04).
Terkait isu bahwa gaji bulan Maret lalu merupakan gaji terakhir yang akan diterima pegawai negeri Palestina, Menkeu menampiknya. (ilyas/pi)