Sejarah panjang
Merujuk pada sejarah panjang ganti rugi kepada pasukan pendudukan Zionis-Israel, guru besar Hubungan Internasional Universitas Dhaka, Imtiaz Ahmed, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa Zionis-Israel tidak merasa ragu dalam melakukan pelanggaran terhadap warga Palestina.
“(Zionis) Israel tahu betul bahwa dunia Muslim Arab terpecah dan mereka tidak akan melakukan apa pun terhadap mereka,” kata Ahmed.
Beberapa negara Arab tampaknya mendukung Zionis-Israel dalam banyak kasus, katanya. “Lingkungan geopolitik yang berlaku di timur tengah tampaknya mendukung Zionis-Israel dan seluruh Eropa secara sepihak mendukung kekuatan itu.”
“Sampai dan kecuali ada persatuan di antara negara-negara Arab dan konsensus di dunia Muslim dikembangkan untuk melawan agresi Zionis-Israel, kami tidak mengharapkan perubahan apa pun dalam nasib Muslim Palestina yang teraniaya.”
Dia, bagaimanapun, menambahkan bahwa kesadaran massa di Israel, terutama di antara generasi baru, juga dapat membawa perubahan dalam kebijakan negara Israel yang menindas yang telah lama ada.[]