“Kopinya Masih Panas” Yahya Sinwar Disebut Hampir Tertangkap Israel di Terowongan Gaza

Israel kaget pejuang Hamas bisa tiba-tiba lenyap

Israel mengakui terowongan yang dibangun Hamas di Jalur Gaza sangat rumit.

Media televisi Israel bernama Channel 12 bahkan menyamakan terowongan Hamas itu dengan jaring laba-laba.

Para pejuang Hamas disebut bisa dengan tiba-tiba menghilang di bawah tanah, tetapi kemudian muncul di suatu tempat untuk menyerang pasukan Israel yang sedang bermanuver.

Dalam laporan investigasinya, Channel 12 mengutip pernyataan para pejabat keamanan dan pertahanan Israel yang mengetahui jaringan terowongan Hamas.

Jaringan terowongan rumit itu disebut memungkinan Hamas melakukan “pertempuran defensif secara sistematis di bawah tanah”.

“Kami menyadari ini adalah dimensi yang sepenuhnya berbeda, yang di dalamnya pertempuran harus dilakukan, seperti dan zona udara, dunia maya, dan zona darat,” kata pejabat keamanan Israel dikutip dari Sputnik News.

“Terowongan itu seperti jaringan laba-laba: Jika anda memotong satu terowongan, terowongan alternatif secara otomatis akan muncul dan jaringan itu terus eksis.”

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga belum mengetahui segala hal tentang terowongan besar Hamas meski perang di Gaza sudah berlangsung selama lebih dari 9 bulan.

“Bahkan kini kami belum mengetahui gambaran besarnya dan kami tidak memiliki pemahaman yang lengkap dan tentang seluruh jaringan terowongan, karena jika kami mengetahuinya, kami bisa melenyapkan keunggulan Hamas di area ini,” kata satu sumber.

Jaringan terowongan di Gaza juga disebut mirip dengan terowongan yang digali oleh pejuang Vietnam Selatan untuk melawan militer Amerika Serikat (AS) tahun 1960-an.

Saat ini strategi “berteknologi rendah” itu kembali digunakan di Gaza. Adapun militer Israel dilaporkan terpaksa beradaptasi dengan strategi itu.

Jaringan terowongan Hamas disebut berada di seluruh Gaza sehingga pejuang dan logistik bisa disalurkan secara rahasia dan tidak terdeteksi intelijen Israel.

Menurut laporan itu Hamas berhasil membangun fasilitas produksi senjata di bawah tanah.

Pejabat Israel memperkirakan terowongan biasa milik Hamas memerlukan biaya sekitar $275.000 per kilometer.

Biaya yang lebih besar akan diperlukan untuk membangun terowongan khusus, tempat produksi senjata, dan titik strategis.

“Saya pikir kami belum benar-benar menemui tantangan yang sepenuhnya baru bagi kami di level sistemik,” kata pejabat pertahanan Israel.

“Mungkin ada hal-hal spesifik, seperti fakta bahwa kami dikejutkan oleh kemampuan teknik Hamas dalam membangun elevator di terowongan, beberapa tingkatan, dan lainnya.”

Pejabat itu mengakui kemampuan teknik Hamas sangat bagus dalam hal memahami perilaku dan konektivitas tanah.

“Kami menemui banyal hal yang kami yakini akan kami temui, tetapi dalam jumlah yang jauh lebih besar daripada yang kami perkirakan: rintangan, pintu atas, pengisi daya, dan jumlah ujung.”

Pejabat itu kemudian ditanya mengenai penyebab militer Israel gagal mengatasi terowongan Gaza meski mengklaim sudah mengetahui besarnya.

Dia membalasnya dengan mengatakan bahwa militer Israel sedang melakukan penyelidikan internal mengenai serangan Hamas tanggal 7 Oktober 2023 dan peristiwa-peristiwa sebelumnya.

Satu sumber mengatakan penghancuran seluruh jaringan terowongan Hamas adalah hal yang memungkinkan secara teknis. Namun, penghancuran itu memerlukan waktu lama.

“Butuh waktu bertahun-tahun,” kata sumber itu.

(Sumber: Tribunnews)

Beri Komentar

1 komentar

  1. Idf sinting. Ngaku ngaku aja tuh. Bikin fitnah pula. Emang kayak dia yg suka nyolong n nimbun uang hasil maling. Semoga segera punsh idf