Komite Al Quds menyerukan masyarakat internasional untuk menekan pemerintah Israel terkait perampasan dan pembangunan di kota Al Quds, serta upaya Yahudisasi kota dan perubahan status hukum yang dilakukan oleh pemerintahan Benjamin Netanyahu.
Komite juga meminta masyarakat Muslim dunia untuk membantu dan memberikan dukungan dana untuk mencegah upaya Yahudisasi kota Al Quds oleh Israel. Seruan ini disampaikan Komite penyelamatan Al Quds dalam penutupan konferensi ke 20 yang digelar di Marrakech , Maroko.
Perlu diketahui bahwa sejak pengumuman berdirinya negara Israel pada tahun 1948, Israel melakukan upaya Yahudisasi kota Al Quds yang merupakan kota bersejarah dan tercatat sebagai warisan peradaban dunia.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan dalam sebuah pidato di pertemuan tersebut, “pemerintah Palestina telah menyiapkan dokumen resmi yang berisi inventarisasi pelanggaran yang dilakukan oleh otoritas penajajah Israel di Kota Suci Al Quds dan Masjid Al – Aqsa.”
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon mengatakan dalam sebuah surat resmi kepada Raja Maroko Mohammed VI , Ketua Komite Jerusalem, pada Sabtu (18/01) “setiap tindakan hukum atau administratif yang dilakukan pemerintah Israel untuk mengubah karakter dan status Kota Suci tidak sah menurut hukum.”
Akan tetapi perlu disayangkan bahwa sikap PBB selama ini hanya melakukan kecaman terhadap pemerintah Israel tanpa melakukan tindakan tegas kepada negara tersebut. (Rassd/Ram)