Pada 1994, Deif terlibat dalam penculikan dan pembunuhan tiga tentara IDF. Dia, bersama rekannya Yahya Ayyash, juga bertanggung jawab atas pemboman bus di Yerusalem dan Ashkelon, yang menewaskan sekitar 50 orang Israel pada tahun 1994.
Dia bekerja bersama Yahya Ayyash dan Salah Shehadeh, keduanya dibunuh oleh Israel, di samping Hassan Salameh yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Israel.
Deif juga berperan penting dalam berbagai serangan roket Hamas ke wilayah-wilayah Israel yang dimulai sejak Ayyash, ahli pembuat bom Hamas, terbunuh oleh serangan Israel pada 1996.
Saat Hamas memulai serangan roket pada 2000, Deif-lah yang mengembangkan produksi roket yang digunakan Al Qassam.
Deif menjadi komandan militer tertinggi Brigade Al Qassam setelah pendahulunya Ahmed Jabari tewas dalam serangan udara Israel pada November 2012.
Dia merupakan tokoh yang sulit dilacak keberadaannya, dan menurut Global Research, hanya dua tokoh Hamas yang mengetahui dimana dia berada, dan hanya Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh yang memiliki kontak langsung dengan Deif. (*)