Puluhan warga Al-Quds menyambut kepulangan Muhammad Abu Tir, komandan Hamas yang baru saja dibebaskan setelah empat tahun mendekam di penjara Israel.
Sebelum dipindahkan ke penjara di Yerusalem untuk persiapan pembebasan, Abu Tir ditahan di Penjara Nafha. Ia ditangkap oleh militer Israel setelah peristiwa penculikan prajurit Israel Gilad Shalit pada tahun 2006. Ketika itu, militer Israel melaukan operasi penangkapan besar-besaran terhadap tokoj-tokoh politik Palestina termasuk para menteri dan anggota parlemen dari Hamas.
Sedikitnya ada 60 orang dari mereka yang ditangkap dan dipernjarakan oleh militer Israel dengan tuduhan menjadi anggota organisasi terlarang, menjadi bagian dari kelompo terorisme dan sejumlah tuduhan lainnya.
Selain Abu Tir, enam pejabat dari Hamas sudah dibebaskan oleh Israel, termasuk Aziz Dwaik, ketua parlemen dari Hamas dan Wasfi Kabha, mantan menteri urusan tawanan Palestina.
Setelah dibebaskan, Abu Tir langsung pulang ke rumahnya di Sur Baher, Yerusalem Timur. Atas pembebasannya, pada para wartawan Abu Tir mengatakan, "Saya tidak menginginan Gilad Shalit terus dalam tawanan, sama halnya dengan saya yang tidak senang menjadi tawanan. Tapi para pemimpin Israel yang menghalangi kesepakatan. Mereka seharusnya realistis dalam kasus (Shalit) ini," tukasnya.
Saat ini masih ada 12 anggota legislatif dari Hamas yang masih menjadi tawanan Israel. (ln/Ynet)