Eramuslim – Tokoh gerakan Jihad Islami, Khidir Habib meminta semua pihak harus siap berkorban untuk memukul penjajah zionis dan mengembalikan Palestina pasca dukungan Presiden Amerika Serikat terhadap Zionis Israel.
Mewakili kekuatan nasional dan Islam saat aksi solidaritas hari Sabtu (9/12) ini, Habib menyampaikan penolakan keras terhadap keputusan Amerika yang mengklaim Al Quds sebagai ibukota zionis. Entitas penjajah zionis akan tetap menjadi asing di kawasan, tak ada legalitas bagi mereka, dan akan tetap demikian, sampai mereka musnah oleh tentara dan revolusi kita, tegasnya.
Tokoh Palestina ini menegaskan pentingnya persatuan Palestina dan menghentika perpecahan, dengan mendukung rekonsiliasi menyeluruh, menjadi satu barisan dalam menghadapi proyek zionis-Amerika.
Habib menyerukan untuk menyusun kembali rumah Palestina seperti dahulu, menjadi batu karang yang teguh dan kokoh dalam menghadapi proyek pembersihan etnis, dan menghadapi perdamaian yang hanya bertujuan menghabisi Palestina.
Seruan dialamatkan kepada ketua otoritas Palestina untuk memilih rekonsiliasi dan merapatkan barisan. Palestina butuh kepada kalian semua, dan menuntut pembelaan kalian semua, ambilah pilihan rekonsiliasi agar meraih berkah, dan jauhi pilihan pembersihan etnis Palestina, kami akan teguh di belakang Anda, membela dan mendukung penuh.
Tokoh Jihad Islami meminta dihentikannya kerjasama keamanan dengan zionis, dan menggantinya dengan pilihan rekonsiliasi dan merapatkan barisan Palestina. Tak ada kerjasama maupun pertemuan dengan zionis, mereka harus hengkang dari tanah Palestina, agar al-Quds dan al-Aqsha kembali ke pangkuan Palestina.
Habib juga menyerukan untuk menghapus pengakuan terhadap entitas zionis, mengisolasi mereka dari pentas regional dan internasional. (Pip/Ram)