Untuk keempat kalinya Khalid Misyal sejak tahun 1996 kembali menempati posisi Ketua Biro Politik Hamas. Misyal terpilih setelah melewati pemilihan internal di tubuh organisai pejuang Palestina itu. Disamping terpilihnya Misyal, juga turut terpilih tiga petinggi Hamas lainnya mewakili wilayah Jalur Gaza yang turut memperkuat barisan Biro Politik Hamas.
Informasi tersebut didapat stasiun TV Al Jazeera melalui sumber dari pihak Hamas yang melaporkan, "Kendati Hamas saat ini dalam posisi sulit, namun perangkat dalam tubuh organisasinya tetap menjalankan tugasnya dengan baik -dengan izin Allah- pihaknya tengah berhasil mewujudkan pemilihan internal untuk mengatur jalannya syura dan kepemimpinan dalam harakah. Maka kini terpilihlah Al Akh Al Mujahid, Khalid Misyal sebagai kepala Biro Politik, dan tiga mujahidin lainnya yaitu, DR. Mahmud Zihar, DR. Khalil Al Hayah dan Ir. Nizar Awadallah yang masing-masing berposisi sebagai anggota", jelas sumber yang tidak disebutkan namanya tersebut.
Tidak diberikan keterangan lebih lanjut kapan pemilihan internal itu berlangsung, yang pasti berdasarkan perkembangan di lapangan semuanya berjalan dengan sangat rahasia. Pemilihannya sendiri berdasarkan masukan dari tiga perwakilan wilayah, yaitu Tepi Barat, Jalur Gaza dan wilayah luar Palestina (luar negeri). Beberapa anggota terpilih yang berasal dari Tepi Barat hingga kini sengaja tidak dipublikasikan namanya, mengingat kondisi kemanan di wilayah tersebut yang sangat memprihatinkan.
Pihak Hamas kemudian menambahkan bahwa sejak beberapa waktu lalu pihak penjajah Israel dan Otoritas Palestina telah melakukan penangkapan besar-besaran terhadap para petinggi Hamas di Tepi Barat, setelah kesepakatan kemanan disetujui Otoritas Palestina melalui Salam Fayed dengan penjajah Israel
Keterpilihan Misyal tersebut nantinya akan berlanjut dalam empat tahun kedepan. Dijelaskan pula, bahwa Khalid Misyal terpilih secara demokratis tidak atas berdasarkan rekomendasi dari siapa pun. Salah satu pesaingnya yang masuk dalam bursa kandidat ketua adalah DR. Musa Abu Marzuq, yang di masa sebelumnya menjabat sebagai wakil dari Khalid Misyal. (iol/alj/sn)