Hamas akan menjadi kekuatan yang posituf untuk mencari solusi yang adil bagi rakyat Palestina dalam memenuhi haknya. Itulah ucapan terbaru dari pimpinan Hamas, Khalid Misyal, selasa kemarin (9/6).
Rupanya Misyal tak sekalipun mengendurkan sikapnya akan kemerdekaan Palestina yang tengah dijajah oleh Israel, berkaitan dengan pidato presiden AS, Barack Obama, di Mesir, pekan silam. “Hamas tak pernah jadi penghalang. Israel lah penghalang itu!” ujarnya tegas.
“Pidato presiden Obama mungkin hanya sebuah bahasa baru, tapi kami (rakyat Palestina) lebih mengharapkan tindakan nyata pada Israel.” tmbah Misyal. Penegasan Misyal ini juga sekaligus sebagai penentangan terhadap Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas.
Otoritas Palestina berencana menghapus Hamas di Tepi Barat dengan cara menangkap dan membunuh pendukung Hamas di wilayah itu.
Saat ini tengah terjadi kekisruhan yang tampaknya sengaja dibuat oleh Otoritas Palestina dalam beberapa pekan terakhir, hingga suasana di Palestina agak memanas. Misyal tampaknya tak akan membuka rekonsiliasi dengan Fatah yang terus-terusan berkompromi dengan Israel.
Sebaliknya, Hamas juga mengatakan bahwa jika Obama menginginkan perdamaian di Palestina, maka AS harus melibatkan Hamas. Jika itu tidak dilakukan, maka perdamaian menjadi sesuatu yang mustahil. “Berdamai dengan Hamas adalah sesuatu yang vital, karena Obama tak akan pernah bisa berdamai dengan orang yang tak mewakili rakyat Palestina.” demikian Hamas, dan ini sekaligus mempertegas, jika Fatah sama sekali tidak pernah punya sangkut paut dengan perjuangan kemerdekaan Palestina atas Israel. (sa/jp)