Khaled Misy’al meninggalkan ibukota Yordan, Amman,dan kembali ke Damaskus, sesudah menghadiri pemakaman ayahnya, Abdul Rahim Abdul Qadir Misy’al yang meninggal hari Jum’at. Kepala Biro Politik Hamas itu, bertolak ke Amman sesudah mendapatkan izin dari Raja Abdullah II untuk menghadiri pemakaman ayahnya.
Hamas dalam press releasenya hari Senin, menyatakan, Misy’al mendapatkan ucapan belasungkawa dari berbagai kalangan seperti gubernur Amman, Samir al-Mubaidin, yang mewakili Raja Abdullah II, Minggu petang. Selain itu, Misy’al juga mendapatkan ribuan ucapan belasungkawa atas meninggal ayahnya, di saat Misy’al berada di sisi jenazah ayahnya di Amman.
Kalangan pejabat Yordania, seperti perdana menteri, mantan perdana menteri, para menteri dan para anggota parlemen, serta berbagai tokoh masyarakat dan agama, ikut memberikan ucapan bela sungkawa atas meninggal ayahnya yang usianya sudah mencapai 90 tahun.
Selain itu, Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Misy’al juga mendapat ucapan belasungkawa dari para raja dan kepala pemerintahan, seperti Jordania, Syria, Saudi Arabia, Sudan, Yaman, Qatar, Kuwait, Bahrain, dan sejumlah pejabat senior negara-negara Arab lainnya. Ini menunjukkan betapa Khaled Misy’al mendapatkan perhatian seluruh kalangan pemimpin Arab.
Ketika berada di ruangan Kampus Universitas Jordan, di mana tempat upacara itu, Khaled Misy’al di dampingi dua orang tokoh Ikhwan, yaitu Muraqib ‘Aam dan mantan Muraqib ‘Aam Ikhwanul Muslimin Jordania. Ini hanya menggambarkan bahwa Misy’al dapat diterima semua kalangan, termasuk mereka yang ada di dalam pemerintahan sekalipun, dan tetap dicintai para tokoh pergerakan Ikhwan. (m/pic)