Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam “Hamas,” Khaled Mesha’al , menyerukan seluruh warga Palestina di Yerusalem untuk memenuhi pelataran Masjid Al-Aqsa sepanjang hari selasa ini, sebagai upaya menyelamatkan dari rancangan Zionis Yahudi untuk menodai dan menghancurkan Masjid Aqsha.
Dalam wawancara dengan Aljazeera pada Senin malam, Mesha’al menyerukan rekonsiliasi nasional dengan gerakan Fatah, serta seluruh kekuatan politik dan bersenjata Palestina, untuk membahas permasalahan Masjid Aqsha dan kota Yerusalem yang menjadi perhatian utama saat ini.
“Kami membutuhkan langkah-langkah strategis untuk segera mengakhiri perpecahan antar kelompok Palestina demi menyelamatkan Yerusalem dan Masjid Al – Aqsha, serta hak kembali pengungsi Palestina ke wilayah yang kini diduduki entitas Zionis Israel,” ujar Mesha’al.
Meshaal memuji upaya besar yang dilakukan oleh gerakan Palestina 48 dan Sheikh Raed Salah, dan menekankan bahwa ” Yerusalem dan Al – Aqsha tidak akan dapat direbut kembali kecuali dengan seluruh model perlawanan terutama perlawanan bersenjata, karena dengan senjatalah Salahuddin Al Ayubbi membebaskan Al Quds.”
Ia juga menyerukan kepada Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam dunia untuk “mengadakan konferensi dan mengumpulkan uang untuk mendukung pejuangan kota Yerusalem dan Masjid Al – Aqsa, yang menjadi tanggung jawab para pemimpin Arab. Dan memperingatkan kepada seluruh umat islam bahwa Al Quds dan Masjid Aqsha akan hilang dari tangan kaum muslimin akibat derasnya serbuan entitas Zionis Yahudi.”
Perlu dicatat bahwa kekuatan nasional dan Islam Palestina menyerukan unjuk rasa hari selasa ini di Bab al – Amud, Yerusalem, untuk mencegah pawai tradisional Yahudi pada peringatan hari Sukkot Yahudi, di bawah kedaulatan pemerintah Israel. (Aljazeera/Zhd)