Khaled Misy'al: Musuh Bersama Kita adalah Israel !

Kepala Biro Politik Hamas Khaleed Misy’al menyatakan, kelompok-kelompok pejuang Islam adalah bagian dari satu tubuh yang sama, yang melakukan perlawanan terhadap musuh bersama. Untuk itu, semua kelompok pejuang Islam, termasuk Hamas akan bersatu membela Iran, jika Iran diserang Israel.

Misy’al menegaskan hal tersebut dalam konferensi pers di Universitas Imam Sadeq, Tehran, Selasa (15/12). Bagaimana bentuk dukungan Hamas nantinya, "Pimpinan Hamas akan memutuskannya berdasarkan kemampuan yang kami miliki," kata Misy’al.

Pada kesempatan itu, Misy’al kembali menyatakan bahwa Israel adalah entitas yang membahayakan kawasan Timur Tengah. "Insya Allah, kelompok-kelompok perlawanan di kawasan memiliki kemampuan untuk menghadapi bahaya ini," tukas Misy’al.

Kepala Biro Politik Hamas yang tinggal dalam pengasingan di Damaskus, Suriah itu mengatakan meski Israel melakukan berbagai cara untuk memecahbelah rakyat Palestina dan terus memberlakukan blokadenya di Jalur Gaza, pada akhirnya rakyat Palestina yang akan memenangkan perlawanan.

Untuk itu Misy’al menyerukan seluruh rakyat Palestina dan negeri-negeri Muslim agar bersikap waspada terhadap konspirasi-konspirasi Israel dan mengajak semua pihak untuk memmbentuk front Islam bersatu yang memfokuskan perjuangan untuk melawan Israel dan negara-negara yang memberikan dukungan pada rejim Zionis Israel.

Soal Gilad Shalit

Menyinggung soal pembebasan prajurit Israel Gilad Shalit yang sudah tiga tahun berada dalam tawanan Hamas, Misy’al menyatakan bahwa pihak Israel sendiri yang menghambat upaya pembebasan prajuritnya.

"Shalit hanya akan dibebaskan jika Israel mau mememenuhi tuntutan Hamas untuk membebaskan para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel," tukas Misy’al.

Ia membantah pernyataan Presiden Israel Shimon Peres yang menyebut bahwa terjadi perbedaan pendapat di tubuh Hamas soal pembebasan Gilad Shalit. "Peres tahu betul bahwa pihak Israel-lah yang menimbulkan persoalan," tandas Misy’al.

Misy’al berkunjung ke Iran sejak hari Minggu (13/12). Di Iran, Misy’al bertemu dengan pemimpin spiritual Irak Ayatullah Ali Khamenei yang menegaskan dukungan Iran terhadap perjuangan rakyat Palestina. "Mendukung perjuangan Palestina adalah kewajiban buat Iran. Salah satu alasan mengapa dunia melakukan tekanan dan menindas Iran adalah karena dukungan Iran terhadap Palestina," kata Khamenei. (ln/AFP/prtv)