Eramuslim – Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Meshaal, berjanji bahwa dalam waktu dekat para tahanan Palestina di dalam penjara Zionis Israel dapat kembali berkumpul bersama keluarga mereka.
Pernyataan ini dilontarkan Khaled Meshaal dalam pidatonya di channel televisi Al Quds pada hari Jum’at (28/04) kemarin, menanggapi aksi mogok makan ribuan tahanan Palestina di dalam penjara Zionis Israel yang telah berlangsung selama lebih dari 12 hari.
“Kita mampu memaksa entitas Zionis Israel untuk membayar harga yang mahal dengan pembebasan tahanan Palestina yang tidak lama lagi mereka akan berkumpul bersama keluarga,” ujar Meshaal dalam pidatonya.
Khaled Meshaal melanjutkan, “Beberapa tahun lalu kita mampu memaksa entitas penjajah Zionis Israel membayar harga malah membebaskan tahanan Palestina di dalam penjara mereka,” mengacu pada proses pertukaran 1.027 tahanan Palestina dengan prajurit Yahudi Gilad Shalit di mediasi oleh Mesir pada tahun 2011 lalu.
April 2016 Brigade Izzuddin Al Qassam untuk pertama kalinya mengumumkan keberadaan 4 tawanan Yahudi pasca agresi militer 2014 lalu. Al Qassam berjanji bahwa entitas penjajah Zionis Israel harus membayar mahal untuk memperoleh informasi mengenai keberadaan 4 parjuritnya.
Data resmi pemerintah Palestina menyatakan sebanyak 6.500 warga mereka kini berada di dalam penjara-penjara Zionis Israel, termasuk 57 perempuan dan 300 anak-anak, serta ratusan tahanan administrasi. (Rassd/Ram)