eramuslim.com – Gencatan senjata yang dilakukan antara Israel dan Palestina terus terjadi.
Hamas Palestina dan Israel pun sudah saling melepaskan tawanan mereka. Atas hal tersebut, ada tahanan yang membagikan ceritanya tentang ngerinya di penjara Israel.
Mengutip dari Viva, salah satu mantan tawanan Israel adalah Fareed Najm. Ia membeberkan tentang ngerinya menjadi sanderaan Israel.
Ia mengaku tidak diberikan makanan dan air bersih yang cukup. Najm mengaku mengalami penderitaan selama menjadi sandera Israel.
“Kami sangat menderita di penjara,” kata Najm kepada Aljazeera, dikutip Minggu (26/11/2023).
“Kami telah dipermalukan dalam perjalanan pulang. Mereka selalu memperlakukan kami dengan cara yang sangat buruk,” sambungnya.
Najm mengaku bahagia setelah bebas dari penjara Israel. Ia bahkan berterima kasih kepada seluruh masyarakat Gaza karena terus melakukan perlawanan terhadap zionis.
“Saya ingin berterima kasih kepada masyarakat di Gaza atas perlawanan mereka dan semoga Tuhan memberkati mereka dengan kesabaran,” ungkap Najm.
Diketahui, pasukan Hamas Palestina juga telah membebaskan sebanyak 24 tawanan yang ditahan di Gaza. Mereka menyerahkan tawanan ke Palang Merah Internasional yang kemudian dibawa me Mesir untuk penyebranga Rafah.
Para tawanan tersebut juga bakal dibawa me langkalan militer di Gurjn Negev Israel dan dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Mereka diangkut menggunakan helikopter dan menuju ke rumah sakit sekitad Israel. Dari Israel, sebanyak 38 tawanan telah dibebaskan. Mereka akan kembali bertemu keluarga di Tepi Barat
(Sumber: Tvone)