Eramuslim – Jumat 8 Juni 2018,
Ibunda mendiang Razan Al Najjar ikut bergabung menjadi sukarelawan medis, mengobati pengunjuk rasa yang terluka di perbatasan Gaza. Tampak Sabreen al-Najjar mengenakan rompi medis bekas putrinya yang berlumuran darah.
Keberadaan Sabreen Al-Najjar diketahui melalui foto-foto yang tersebar di Twitter. Rompi medis yang ia kenakan adalah rompi yang sama saat Razan Al-Najjar ditembak militer Israel.
Dalam sebuah wawancara dengan Middle East Eye awal pekan ini, Sabreen mengatakan dia yakin putrinya sengaja dibunuh. “Mereka (orang Israel) pasti tahu Razan, mereka tahu dia seorang paramedis, dia telah membantu mengobati korban luka sejak 30 Maret,” ungkap Sabreen.
Sabreen mengatakan pada MEE bahwa putrinya berkonsentrasi untuk membantu wanita dan anak-anak terluka selama demonstrasi.
“Putriku akan keluar setiap Jumat antara jam 7 pagi hingga 8 malam. Dia berada di lapangan melakukan pekerjaannya, menyembuhkan orang yang terluka, dan putriku adalah seorang paramedis pemberani yang tidak pernah takut pada penembak jitu Israel,” ujar ibu Najjar.
“Dia dulu pulang dengan bercak darah seragamnya. Dia biasanya tetap berada di lokasi protes hingga semua orang pergi.”