Kementerian urusan wakaf Islam dan tempat-tempat suci Yordania mengecam keras sikap otoritas pendudukan Israel (IOA) yang memfasilitasi masuknya tentara Israel dan tokoh-tokoh ekstrimis Yahudi ke halaman Masjid Aqsha pada hari Senin kemarin (25/6) dan menggambarkannya sebagai tindakan provokatif.
Sekitar 60 tentara Israel dari angkatan laut, Yahudi fanatik, salah satu anggota Knesset dan tiga petugas Shin Bet terlihat kemarin pagi menodai Masjid Al-Aqsha dan berjalan-jalan di dalam halaman masjid tersebut.
Dalam siaran pers, kementerian Yordania menyatakan bahwa IOA pada 22 Mei 2012 melakukan penggalian yang merusak di daerah Al-Maghariba dekat Masjid Al-Aqsha dan menyebabkan terjadinya reruntuhan situs Islam historis tersebut, dan pada 28 Mei tahun yang sama Israel memungkinkan tentara ekstremis untuk memprovokasi perasaan umat Muslim dengan mengibarkan bendera Israel di halaman Masjid Kubah.
Kementerian juga mengatakan bahwa Israel secara terang-terangan melanggar semua kesepakatan internasional dan tidak menghormati peran Yordania dalam menjaga tempat-tempat suci Islam di Yerusalem.
Mereka menekankan bahwa kegigihan Israel dalam merusak situs sejarah Islam di daerah Al-Maghariba sangat mengganggu dan tercela dan meminta Israel untuk segera menghentikan pelanggaran tersebut.(fq/pic)