Eramuslim – Senin 24 Agustus 2015, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan status darurat kesehatan akibat kurangnya pasokan listrik dan bahan obat-obatan di wilayah Jalur Gaza.
Dalam keterangan yang disampaikan Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa krisis energi dan obat-obatan akibat blokade berkepanjangan Zionis Israel telah mengancam sejumlah rumah sakit umum di seluruh wilayah Jalur Gaza untuk berhenti beroperasi.
“Beberapa rumah sakit di Gaza mengumumkan bahwa mereka telah kehabisan stok bahan bakar untuk pembangkit energi. Blokade ini benar-benar telah menyengsarakan rakyat Palestina di wilayah ini,” ujar Kemenkes.
Selain itu Kementerian Palestina di Gaza menuding pemerintah otoritas Mahmoud Abbas bertanggung jawab atas krisis yang terjadi karena membiarkan rakyat Gaza berjuang sendiri menghadapi blokade Zionis Israel yang berlangsung sejak akhir tahun 2016 lalu. (Almasryalyoum/Ram)
