Puluhan orang Yahudi ekstrimis kembali mengepung Masjid Al Aqsha di bawah penjagaan ketat unit khusus Israel hari Kamis (24/10) pagi.
Seperti dilansir situs Jerusalem Palestina, menyatakan bahwa “puluhan orang Yahudi ekstrimis kembali menyerbu masjid dalam bentuk kelompok-kelompok kecil dari sisi gerbang pintu masuk Maghariba, dan mencaci rakyat Palestina yang sedang berada di dalam masjid Aqsha.”
“Mendapat cacian rasis dari kelompok Yahudi ekstrimis, para jamaah dan kaum muslimin yang sedang menyelenggarakan pengajian di Masjid, segera membalas dengan yang meneriakkan kalimat Takbir dan Tahlil.’
Sumber tersebut menambahkan bahwa “pasukan Israel khusus mendampingi kelompok-kelompok Yahudi garis keras tersebut selama aksi pengepungan.”
Aksi pengepungan ini bermula dari seruan kelompok Yahudi ekstrimis ‘Markas Kuil Haikal’ pada hari Rabu (23/10) kemarin. Mereka menyerukan kaum Yahudi untuk menyerbu Masjid Aqsha, dan melakukan ritual ibadah Yahudi di dalam masjid.
Otoritas Palestina dan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), telah memperingatkan sejak hari Rabu kemarin tentang aksi rencana Israel untuk membagi Masjid Al – Aqsa antara Muslim dan Yahudi.
Di sisi lain anggota partai Beit ultra – nasionalis Yahudi sekaligus Menteri Perumahan Israel, Uri Ariel, menyerukan sebuah pemukiman di wilayah Palestina dan mendukung peluncuran program intensif untuk membangun seratus unit rumah di kota Hebron. (aljazeera/lndk)